Di antara beberapa indikator saluran yang digunakan dengan sukses untuk analisis teknis sebaiknya memperhatikan sebuah instrumen baik lagi . Yaitu indikator TMA. Indikator ini dapat dianggap sebagai indikator derivatif, tetapi hal ini tidak mengurangi keefektivannya di perdagangan online. Prinsip operasi indikator ini dan penggunaannya dengan indikator lain diteliti di bawah. 

Indikator TMA terdiri dari tiga garis, di antaranya garis maksimal dan minimal berperan utama. Garis ini menjauhi garis tengah sebanyak angka yang dapat diatur dalam peraturan. Hal ini memperbolehkan memperhatikan angka maksimal dan minimal yang paling penting bagi trader. Prinsip strategi ini adalah prinsip biasa. Semakin jarang semakin terpercaya. Segi empat pada gambar ini memperlihatkan angka maksimal dan minimal yang akan menentukan perdagangan. Angkanya yang ditandai dengan SALIB ditentukan oleh indikator sendiri. Penggunaan indikator sebagai indikator tunggal sangat berisiko, karena indikator ini dapat menentukan kembali angka. Dan pembukaan order dapat merugikan trader secara signifikan.

Filter digunakan dalam keadaan ini. Dan pada gambar di atas indikator ini digunakan bersama dengan indikator ZigZag. Yang paling utama di sini adalah mengatur indikator dengan hati-hati. Indikator TMA adalah indikator utama, karena itu indikator kedua sebaiknya diatur setelah indikator pertama. 

Berdasar pada angka sistem perdagangan yang dibentukkan, kami dapat menyimpulkan bahwa sinyal indikator pertama dan sinyal indikator kedua memperlihatkan hal yang sama. Jadi perdagangan diadakan di tengah saluran. Gambar memperlihatkan bahwa indikator ZigZag berangkadalam segi empat biru. Keadaan ini berarti bahwa ketika sebelum gelombang dibentukkan oleh indikator tambahan, maka ada kemungkinan jajaran sinyal palsu. Namun, Anda dapat menggunakan indikator ini lebih bermanfaat. Kalau indikator ZigZag ada kekurangan sama dengan indikator TMA, maka Relative Strength Index dapat mengubah keadaan ini secara signifikan. 

Awalnya, trader sebaiknya menentukan angka maksimal dan menggunakannya dalam peraturan indikator TMA. Setelah itu trader menentukan angka RSI untuk mengurangi sinyal palsu dan menentukan zona overbought dan oversold berbanding dengan indikator utama. Gambar ini memperlihatkan dengan jelas, bahwa kedua indikator mengerjakan sinyal yang umum untuk membuka order. 

Satu tambahan yang dapat dibuat adalah tingkat 40 dan 60 untuk RSI. 

Demikianlah diperlihatkan bagaimana indikator TMA mengisyaratkan bahwa tingkat dilebihi, pada saat ini RSI berada di zona yang terlalu riskan. Sekarang Anda sebaiknya menunggu kapan garis indikator bertemu dengan tingkat RSI dan setelah itu membuka order. Stop sebaiknya diletakkan di atas atau di bawah angka maksimal dan nenentukan keuntungan sendiri. Ada strategi alternatif, yaitu mengerjakan angka minimal atau maksimal yang baru. Kalau ada jajaran sinyal palsu, yaitu setelah garis TMA dilebihi trader dapat menggarap divergensi, yang akan dicerminkan oleh indikator tambahan. Jadi, beberapa transaksi yang merugikan dapat dikembalikan dengan cepat. 

Sebagai kesimpulan boleh dikatakan bahwa masalah trader utama belum diselesaikan. Walaupun ada banyak opsi yang bagus, hari ini tidak ada indikator yang akan memberi kita ketentuan yang pasti yang kita semua mencari. Walaupun indikator TMA adalah indikator saluran, indikator TMA mirip dengan indikator yang lain. Indikator sejenis ini digunakan luas.Tetapi, kalau semua syarat dipenuhi, trader dapat mendapat keuntungan kalau dia ada ciri watak yang diperlukan.

Social button for Joomla