Apapun yang dikatakan oleh para skeptis, indikator-indikator berbasis analisa teknikal adalah perangkat yang tidak tergantikan di gudang peperangan daripada kebanyakan pedagang. Bahkan para spekulan terkenan seperti Elders, Williams dan Raschke menggunakan algoritma seperti ini untuk pekerjaan mereka.

Isu bahwa apa saja indikator-indikator teknikal harus dipelajari dengan mendetail, karena banyak daripada pemula saat ini dan bahkan para pedagang yang sudah berpengalaman pun mengenali hal ini hanya sebagai file yang terpasang pada folder terminal dengan nama yang sama.

Secara garis besar, indikator berbasis analisa teknikal adalah algoritma-algoritma yang menjelaskan data historikal dengan rumus-rumus khusus dan menampilkan hasilnya pada grafik dengan mendasari perhitungannya selalu pada harga atau volume. Indikator-indikator lainnya, sebagai contoh, informasional, dan yang menghitung kecepatan daripada pergerakan harga – tidak ada hubungannya dengan analisa teknikal sama sekali.

Apa saja asumsi-asumsi yang mendasari indikator-indikator analisa teknikal

Tidak terlalu sulit untuk menebak bahwa algoritma-algoritma ini telah muncul setelah pengembangan daripada konsep analisa teknikal, maka dari itu, indikator analisa ini berdasarkan pada asumsi-asumsi yang mungkin sudah tua tetapi secara umum bisa diterima. Ini aritnya bahwa dengan penggunaan rumusan, si pedagang memperhitungkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

  1. Harga memperhitungkan apapun yang telah terjadi di dunia ini; aliran pesanan ke dalam bursa menimbulkan harga yang adil. Maka dari itu, setiap kuotasi menjadi seimbang, dan ini adalah hal yang sangat penting ketika menggunakan rumus matematika;
  2. Pergerakan harga tidaklah kacau, tetapi akan tunduk terhadap trend, walaupun jika kita berbicara tentang indikator analisa teknikal, kita tidak cukup hanya berbicara tentang trend saja, tetapi juga tentang hukum secara umumnya;
  3. Sejarah berulang, maksudnya ialah para partisipan daripada bursa akan berperilaku sama dengan pra kondisi tertentu. Tujuan utama daripada indikator ialah untuk mengenali pola-pola yang dihasilkan oleh hal tersebut, dimana setelah pola-pola itu muncul, maka kita bisa menduga reaksi para masyarakan secara umum.

Anda juga harus memikirkan sebuah isu yang penting yang didiskusikan oleh para penentang indikator-indikator dan yang menyukai berdagang dengan grafik yang bersih – keterlambatan, yaitu situasi dimana sinyal-sinyal yang dihasilkan oleh indikator muncul lama setelah perputarbalikan arah trend yang aktual telah terlihat pada grafik harga.  

Faktanya, hal ini sangatlah normal, karena pertama-tama, tidak ada sebuah indikator manapun yang bisa memperkirakan masa dengan dan ia akan selalu berdasarkan nilai-nilai historikal daripada harga dan volume, dan yang kedua ialah, bukanlah indikator yang melakukan keterlambatan, tetapi ialah trend jangka panjang terhadap trend jangka pendek (anda harus mengingat asumsi kedua disini – bursa akan tunduk terhadap trend, dan semakin lama sejarah yang digunakan, semakin banyak ia akan mempengaruhi keputusan-keputusan yang dibuat para partisipan di bursa.

Indikator analisa teknikal: klasifikasi dasar

Secara tradisional, indikator-indikator terbagi menjadi tiga bagian: trend, osilator dan volume, tetapi banyak platform perdagangan, termask MetaTrader yang sangat populer diantara para pedagang Forex, memiliki grup yang terpisah untuk pengembangan daripada indikator yang dibuat oleh Bill Williams, jadi mari kita melihat klasifikasi ini dengan lebih mendetail.

Indikator trend adalah indikator analisa teknikal untuk mengenali trend terkini. Hampir semua daripada mereka, dalam satu bentuk ke bentuk lainnya, menggunakan rata-rata bergerak dalam perhitungan mereka, jadi secara garis besar dan secara sinyal yang dihasilkan, mereka tidak akan tampil terlalu berbeda antara satu sama lainnya: mungkin, hanya Ichimoku Kinko Hyo yang bisa dipisahkan, karena ia bergerak sebagai sebuah strategi perdagangan yang penuh dengan sendirinya.

Osilator termasuk semua rumusan yang memiliki nilai yang bergerak dekat dengan level nol (secara rata-rata), dan berulang-kali berfluktuasi sejalan dengan waktu. Faktanya, terminologi ini dipinjam dari ilmu fisika dan secara akurat merefleksikan sifat dasar daripada indikator seperti itu.

Dari sudut pandang praktisnya, indikator osilator sangat berhubungan dengan indikator-indikator trend, karena mereka saling melengkapi dengan titik masuk yang spesifik dan mengijinkan untuk menciptakan sebuah sistem perdagangan dengan aturan yang ketat. Beberapa pedagang mengidentifikasi osilator dengan level-level jenuh beli/jenuh jual daripada bursa, tetapi hanya pada kasus-kasus tertentu dengan penggunaannya – faktanya banyak sekali algoritma yang tersedia dengan strategi demikian, dan mereka mengerjakan tugas-tugas yang berbagai macam.

Untuk secara singkat merangkum indikator-indikator klasik daripada grup ini, anda bisa mengunjungi menu FAQ pada mql4.com – hal yang anda perlu lakukan ialah menyalakan terminal MT4 dan buka “Help – Technical Analysis” pada menu utamanya, dan browser anda akan terbuka ke halaman yang didedikasikan untuk analisa teknikal.

 

Tetapi untuk lebih mengerti cara untuk menggunakan indikator standar analisa teknikal berikut dengan modifikasi-modifikasinya pada penggunaannya, yakinkan diri anda untuk mengecek laman portal kami “Indikator Forex” dan “Strategi Perdagangan”. Ditambah lagi, informasi yang bernilai bisa ditemukan pada laman spesial untuk para pemula – “dasar-dasar Forex”.

Grup ketiga daripada indikator analisa teknikal ini disebut sebagai “volume” dan menggabungkan perangkat-perangkat khusus yang didesain untuk menganalisa daripada volume semu dan volume nyata. Ia menggabungkan tidak hanya algoritma standar, tetapi juga pengembangan daripada beberapa penggunaan, seperti profil bursa atau deviasi standar yang berdasarkan bukan pada harga tetapi pada volume.

Analisa volume selalu dianggap sebagai sebuah metode terpisah yang tidak memiliki hubungan dengan analisa teknikal, tetapi hal ini sebenarnya membuat rancu, karena asumsi ketiga daripada analisa teknikal mengatakan bahwa kedua tipe studi ini didesain untuk menyelesaikan satu masalah – mencari pola-pola yang terbukti efektif di masa lalu.

Masalah-masalah daripada klasifikasi dan metode-metode non standar

Seperti yang sudah dituliskan, seringkali indikator analisa teknikal daripada Bill Williams akan dipisahkan ke dalam grup yang terpisah, tetapi pendekatan seperti ini tidaklah logis karena indikator Alligator adalah sebuah indikator trend yang tipikal, AC, AO, dan Gator adalah osilator yang serupa dengan MACD, dan MFI diciptakan pada dasar daripada volume tik. Satu-satunya indikator yang tidak bisa dengan jelas dihubungkan ialah Fractal, tetapi karena penggunaannya itu digabungkan dengan Alligator dan Elliot Waves, sangatlah lumrah untuk mengasumsi bahwa tempat indikator ini ialah pada grup indikator trend.

Secara virtual semua guru-guru melupakan grup indikator berikutnya atau hanya menyebutkannya selewatnya, dimana kami meyakini bahwa hal itu adalah suatu kesalahan yang besar. Faktanya ialah pada hari ini kekuatan komputer membuatnya sangat mungkin untuk melakukan perhitungan yang sangat rumit, jadi para pedagang mulai sering menggunakan beragam macam model-model regresi dalam perdagangan. Contoh sederhana daripada indikator seperti ini ialah kanal non-linear regresi:

Kanal seperti ini bisa diatribusikan kepada indikator trend, karena indikator ini memperlihatkan arah trend yang bertahan, tetapi di sisi lainnya, ia juga bisa mengijinkan untuk bekerja menurut batasan daripada kanal tersebut, dan anda bisa juga membangun sebuah prediksi ke masa depan dengan memanjangkan jangkauan untuk periode n ke depan (dengan menggunakan modifikasi spesial daripada indikator ini yang memang telah dikembangkan untuk tujuan ini).

Hal yang sama juga bisa disebutkan untuk Fourier extrapolator, dengan berbagai macam model korelasi (termasuk analisa intermarket), eksponen Hurst dan banyak metode-metode lainnya yang sebelumnya harus dihitung menggunakan program khusus (terutama untuk grafik harian dan meingguan). Maka dari itu, konsep daripada analisa teknikal itu lebih luas daripada yang dipercaya pada umumnya, dan banyak buku-buku akan menjadi kadaluwarsa.

Social button for Joomla