Penyelesaian masalah untuk menentukan titik pemutarbalikan yang sebenarnya dan arah trend yang benar adalah kunci untuk memiliki perdagangan yang berhasil pada setiap instrumen keuangan. Versi indikator Aroon yang diajukan ini adalah versi yang mudah digunakan, bisa digunakan untuk antisipasi, dan yang terpenting, perangkat yang efektif untuk menentukan level harga yang ekstrim yang bisa memberikan sinyal-sinyal yang akurat untuk membuka posisi.
Mekanisme yang telah dibuat telah dikembangkan untuk secara akurat menentukan arah daripada pasar dan kemampuannya untuk berbalik-arah. Bahkan fluktuasi harga terkecil sekalipun dan penguatan/pelemahan daripada trend dalam satu periode waktu tidak lepas dari perhatiannya – Indikator Aroon menunjukkan semua dasar-dasar daripada kondisi bursa: pergerakan keatas dan kebawah, perubahan arah trend, kesenjangan dan konsolidasi (rata). Ada 2 modifikasi – dalam bentuk indikator grafik konvensional dan dalam bentuk oscillator, dimana kami akan menunjukkan perbedaan diantara kedua ini.
Setelan-setelan, batasan-batasan dan matematika daripada indikator ini
Indikator Aroon dipasang ke dalam seksi “Custom Indicators” di dalam MetaTrader4(5) seperti biasa, yang berada di jendela yang terpisah dan setelan-setelan di dalamnya dibuat untuk bekerja:
- AroonPeriod – menghitung nilai dengan periode N (dalam bar) untuk menghitung nilai harga maksimal dan minimal daripada grafik harga (yang tertera ialah 14)
- MailAlert/SoundAlert – sinyal visual/audio untuk dapat dilihat pada grafik (yang tertera telah dimatikan / false).
Secara visual, indikator Aroon terdiri dari dua garis yang bersilang:
Lower Aroon atau AroonDown (Merah) adalah waktu (dalam periode) yang berjalan sejak terjadinya titik rendah yang terakhir. Nilai ini dihitung mulai dari awal periode: Adown = ((n-h)/n*100, dimana n adalah periode indikator, h ialah jumlah hari setelah terjadinya titik terendah daripada periode yang saat ini. Untuk contoh, jika titik terekstrim yang terjadi hari ini, AroonDown = 100.
Upper Aroon atau AroonUp (Biru atau Hijau) adalah waktu (dalam periode) yang berjalan sejak terjadinya titik tertinggi. Nilai ini dihitung mulai dari awal periode, tetapi anda harus memasukkan jumlah hari yang telah terjadi dari titik tertinggi absolut: Aud = ((n-h)/n*100, dimana n adalah periode indikator, h adalah jumlah hari setelah terjadinya titik tertinggi daripada periode yang ada saat ini. Contoh, jika terjadinya titik tertinggi hari ini, AroonUp = 100.
Oscillator Aroon harus dicatat secara terpisah: ia dihitung sebagai Aup- Adown dan nilainya bervariasi mulai dari -100 sampai +100.
Batasan – batasan antara 0 dan 100 ditentukan sebagai area jenuh beli/ atau jenuh jual 20/80 atau 30/70. Kita bisa menambahkan level 50 jika dibutuhkan.
Tipe-tipe utama daripada sinyal perdagangan dari indikator Aroon
Pertama: sinyal-sinyal ini hanya menunjukkan nilai-nilai harga yang paling ekstrim. Dalam kasus ini garis-garis indikator berada dalam jangkauan yang berlawanan (teratars dan terendah) daripada terminal ini, dimana ini artinya terjadinya trend bullish atau bearish. Pergerakan ke bawah lebih disukai, jika garis biru (hijau) dibawah 30% dan garis merah diatas 70%; maka trend sedang bergerak kebawah – sebaliknya jika garis biru (hijau) bergerak di atas 70% dan garis merah jatuh ke bawah 30%, maka trend sedang bergerak ke atas.
Penting: jika garis AroonUp (atau AroonDown) menembus level 50%, maka perubahan trend atau penembusan bisa diharapkan akan terjadi.
Kedua. Situasi daripada pergerakan garis yang beriringan relatif kepada yang lainnya mengindikasikan bahwa trend yang berjalan saat ini adalah trend yang sangat kuat (jadi tidak perlu menunggu terjadinya pemutar-balikan arah trend).
Ketiga. Garis yang saling menutupi adalah garis yang biasa terlihat utuk trend yang bergerak jangka menengah maupun jangka panjang, yang terjadi karena terjadinya “pengangkatan” daripada garis AroonDown atau “penjatuhan” daripada garis AroonUp dan memberikan sinyal akan terjadinya pertumbuhan atau penurunan trend.
Penting: anda harus membuka posisi-posisi baru hanya pada saat terjadinya persimpangan antara garis merah/biru dalam jangkauan diantara level 30 dan 70.
Tushar Chande, pencipta daripada indikator Aroon, menjelaskan secara mudah sinyal yang tumbuh seperti berikut:
- Jika Aroon (atas dan bawah) kurang lebih di garis yang sama, bursa sedang dalam keadaan rata (bergerak kesamping);
- Jika salah satu garis Aroon (atas atau bawah) bergerak melewati garis 50, trend yang sedang terjadi (keatas maupun kebawah) sedang melemah;
- Jika salah satu garis Aroon bergerak lebih dari level 30/70 (atau 20/80), trend yang sedang terjadi berlanjut dan bertambah momentum;
- Jika garis oscillator telah menembus garis 0 dan ke arah atas, ada kemungkinan besar terjadinya trend keatas;
- Jika garis oscillator telah menembus garis 0 kebawah, bursa kemungkinan besar akan turun.
Garis oscillator ini bergantung pada posisi relatif daripada kedua Aroon, jadi oscillator inilah yang bisa dihandalkan untuk menentukan apakah adanya suatu trend di bursa dan seberapa kuat trend itu: semakin tinggi atau rendah garis daripada inidkator itu terhadap titik nol (garis tengah) maka semakin kuat trend yang sedang terjadi, jika garis oscillator berada di angka nol maka bursa sedang tidak ada trend (rata).
Penting: kami merekomendasikan untuk menggabungkan indikator Aroon ini dengan Aroon Oscillator, karena oscillator ini menghasilkan sinyal yang lebih sedikit namun lebih akurat, dan indikator yang biasa membuat kita untuk bisa membuat rencana jangka panjang.
Parameter dari pasangan indikator dan oscillator ini mungkin serupa, tetapi faktanya mereka harus saling mengisi antara satu dengan yang lainnya dan harus dipilih untuk suatu perangkat yang spesifik. Jika sinyal daripada indikator merapat, maka anda harus merubah parameter daripada indikator trend: menaikkan jumlah periode untuk perhitungannya akan membuatnya lebih akurat. Untuk menambah keakuratan daripada oscillator, direkomendasikan untuk membuat periode yang digunakannya lebih pendek.
Waktu yang terbaik untuk menutup posisi yang sudah terbuka:
- Disaat AroonUp menggapai keatas, dan AroonDown – batasan bawah daripada indikator;
- Kedua kalinya kedua garis ini bersilangan, tetapi berlawanan arah.
Penting: Disaat anda menutup dengan versi terakhir, jika indikator-indikator tambahan menunjukkan pergerakan yang stabil, maka posisi yang terbuka bisa saja dibuka terus dengan menggunakan trailing stop.
Dan sebagai rangkuman...
Dengan penggunaan indikator Aroon ini, anda bisa menikmati kelebihan-kelebihan sebagai berikut:
- Kehandalannya – indikator ini hampir tidak memberikan sinyal palsu;
- Ketepatannya – bukan hanya menunjukkan arah/kekuatan dari sebuah trend, tetapi juga secara akurat menilai kemungkinan terjadinya pemutar-balikan (apakah itu ada suatu penghentian atau perubahan daripada sebuah trend);
- Kestabilannya dan kemudahannya untuk digunakan;
- Keunikannya dengan adanya penafsiran grafis daripada pembacaan indikator.
Kelemahan-kelemahan dari indikator ini adalah:
- Keterlambatan penampilan grafis daripada “lonjakan tajam” pergerakan harga spekulatif daripada beberapa posisi – masalah ini bisa diselesaikan dengan dikombinasikan dengan indikator-indikator tambahan;
- Harapan keuntungan yang bisa didapat dengan menggunakan indikator Aroon ini (secara rata-rata) hanya 5,5% lebih tinggi daripada hasil yang didapat dari taktik biasa “Buka posisi dan tahan”.
Informasi tentang kehadiran sebuah trend dan kekuatannya selalu memberikan pedagang kesempatan untuk membuat suatu keputusan perdagangan: untuk menahan suatu posisi berdasarkan arah trend atau untuk tidak membuka posisi jika arah pergerakan di masa depan kemungkinan besar tidak terjadi. Dengan hal ini, penggunaan daripada kelompok indikator-indikator Aroon sangat berguna untuk para pedagang, baik dengan profesional maupun pemula.
Social button for Joomla