Di antara trader sudah lama diketahui aturan tetap, yang semua trader mencoba mengerti pada awal perdagangan online mereka. Ya. Kita semua tahu bahwa "kecenderungan adalah teman trader". Dan kita semua tahu pun bahwa pembukaan order sesuai dengan arah gerakan utama, yaitu kecenderungan, memberi kemungkinan besar untuk order dikerjakan secara benar. Sebaiknya menggunakan kemungkinan ini, karena risiko gerakan kembali lebih kecil daripada kemungkinan menculnya arah gerakan, yaitu kecenderungan. Sedangkan kemungkinan untuk perubahan kecenderungan yang signifikan menjadi lebih kurang lagi.
Demikianlah, penentuan gerakan kecenderungan adalah tujuan trader yang utama. Pada hal itu, biasanya trader menggunakan banyak instrumen analisis teknis. Indikator buaya merupakan salah satu indikator begitu. Instrumen ini ditemukan oleh Bill Williams. Indikator ini mengerjakan kecenderungan secara benar dan tetap. Prinsipnya sederhana. Indikator ini terdiri dari tiga moving dengan berbagai parameter yang berbeda. Dan setiap moving ada angka gerakan. Demikanlah idikator Buaya terdiri dari tiga garis menengah atau average yang disebut “Rahang buaya”, “Bibir buaya” dan “Gigi buaya”.
Gambar menunjukkan indikator ini. Di bawah angka dipertunjukkan garis-garis yang merupakan bagian instrument ini.
1) Yang ini adalah "Rahang buaya". Garis menengah itu memiliki parameter selanjutnya: periode – 13, shift - 8.
2) "Bibir buaya". Garis menengah itu memiliki parameter – 8, shift - 5.
3) "Gigi buaya". Garis menengah itu memiliki parameter – 5, shift - 3.
Demikianlah, indikator buaya membentuk indikator gerakan umum dengan tiga garis menengah. Indikator buaya digunakan untuk menetukan kecenderngan. Untuk memperdagangkan dengan indikator ini, trader perlu mempertimbangkan ciri khas nilai-nilainya. Gambar di bawah menunjukkan sinyal yang menentukan kemungkinan besar untuk perubahan kecenderungan atau saat pembukaan order pun.
Sinyal indikator utama merupakan pertemuan grafik harga dengan ketiga garis. Hal ini mempertunjukkan adanya krisis di pasar dan gerakan berubah. Maka Anda sebaiknya membuka transaksi berarah baru setelah harga menjauhi "gigi" dan "bibir" beberapa kali. Kalau harga melebihi kedua garis dan menjauhi "rahang", indikator akan bergerak selanjutnya. Situasi ketika kedua garis bertemu dapat dianggap sebagai sinyal yang lain. Meskipun begitu, interpretasi dasar adalah analisis ketiga garis menengah (average) bersama terhadap grafik harga.
Indikator Buaya ada ciri bagus yang lain, indikator ini dapat dimodifikasi ketika trader menggunakan parameter yang berbeda sedikit. Jadi indikator ini dapat dicoba secara manual dan trader dapat memilih parameter yang paling "terang atau baik". Contohnya:
Contoh ini menggambarkan indikator yang digunakan dengan parameter 21, 13, 8. Sebenarnya angka ini merupakan angka Fibonacci, tetapi tambah satu lagi. Semua orang tahu, kebanyakan indikator memberi sinyal kurang, ketika angkanya besar, tetapi pada saat yang sama indikator begitu menyaring sinyal palsu. Untuk menjelaskan hal ini kita dapat membandingkan dua gambar. Gambar kedua memperlihatkan sinyal yang lebih banyak sinyal yang "bersih" atau jelas tidak seperti contoh pertama di mana parameter standar digunakan. Di sini sebaiknya memperhatikan bahwa berbagai instrumen teknis memiliki bermacam-macam cara penggunaannya.
Tentu saja, ada sifat indikator ini yang menyenangkan. Indikator ini dapat digunakan ketika ada gerakan kecenderungan yang signifikan saja. Ketika ada gerakan lateral, trader tidak dapat bekerja dengan garis "Buaya" yang menengah atau avarage. Pada hal itu orang mengatakan bahwa buaya "tertidur". Dan ketika grafik mulai bergerak naik atau turun, orang mengatakan bahwa indikator "bangun".
Demikianlah, kita dapat menyimpulkan bahwa indikator Buaya yang terdiri dari tiga garis averagenya mungkin membentuk sistem perdagangan mandiri. Tentu saja, Anda dapat membuat proses analisis lebih komplementer dan menggunakan alat atau instrumen tambahan, tetapi "Buaya" dapat digunakan tanpa indikator tambahan, dan hal itu adalah fakta.
Social button for Joomla