Indikator sinyal atau “panah-panah” seperti yang dipanggil oleh para professional, tampil sebagai algoritme yang paling sederhana yang didesain untuk mengenali titik masuk spesifik dimana anda bisa membeli atau menjual sebuah asset dalam waktu yang dikehendaki.

Faktanya, grup indikator seperti ini tidak bisa dinilai secara jamak, karena mereka mengandung penasihat ahli yang handal dan indikator yang diciptakan terlalu buru-buru yang mana para penciptanya menamakannya sebagai “cawan kehidupan” dengan harapan bahwa para pemula dan spekulan-spekulan yang masih baru bisa membayar uang untuk membelinya.

Ditambah lagi, seringkali penampilannya yang sederhana daripada indikator ini menyembunyikan rumusan yang rumit dan sangat menarik, jadi tuduhan-tuduhan dari pada pedagang yang tidak menggunakan analisa indikator sampai kepada para pemula dan bahkan beberapa pemogram yang tidak ingin berfikir ini bisa dikupas satu persatu.

Indikator sinyal untuk mencari trend

Tidak ingin terlalu dalam membahas teori, maka kita akan melihat pada beberapa algoritme dan memulainya dengan, tentunya, dengan indikator trend. Anda harus langsung mencatat bahwa hampir semua indikator ini diciptakan sebagai bagian standar yang sudah dilengkapi pada terminal apapun, dan hanya dimaksud untuk mempermudah proses mencari sebuah pemutarbalikan trend, dimana para penciptanya mencoba untuk menggabungkan beberapa formula dalam sebuah indikator supaya bisa memperbaiki kualitas keakuratan sinyal-sinyal yang dihasilkannya. Sebuah contoh klasik daripada pendekatan seperti ini ialh indikator Fiji Trend.

Tidak seperti kawan-kawannya, indikator Fiji Trend ini tidak ditampilkan pada grafik harga, tetapi pada layar yang terpisah, dan makanya seringkali disebut sebagai sebuah osilator. Seperti indikator-indikator sinyal pada umumnya, indikator ini akan memberitahukan pedagang ketika terjadinya perubahan sebuah trend dengan menggunakan panah-panah (hijau, maka trend berubah menjadi bullish, merah maka trend berubah menjadi bearish).

Trend yang terkini juga digambarkan dengan warna-warna khusus – sebuah sekuensi daripada panah-panah yang miring dengan warna seperti “air”yang menunjukkan bahwa kekuatan bearish lebih kuat daripada kekuatan bullish, dan sebuah barisan daripada warna kuning dengan panah mengarah ke bawah memberikan indikasi adanya lebih banyak penjual daripada pembeli.

Penasihat ahli ini menggunakan perhitungan dengan kombinasi indikator seperti ATR dan rata-rata bergerak, jadi beberapa blok daripada variabel ini bisa dirombak dalam layar setelan daripada indikator tersebut (satu untuk penyetelan rata-rata bergerak dan yang kedua ialah untuk periode ATR). Ditambah lagi, sang pengguna bisa mengaktifkan pemberitahuan bersuara di saat sinyal itu muncul dengan menggunakan variabel SoundAlert, yang akan tidak tergantikan ketika pedagang berdagang dalam kurun waktu dibawah H1.

Tetapi “panah-panah” tersebut bukan satu-satunya indikator sinyal terhadap trend, algoritma yang disajikan dalam bentuk histogram pun tidak kalah populer hari ini. Indikator Coron Forex bisa dibilang sebagai contohnya, dimana keduanya memberikan sinyal serupa dengan lampu lalu lintas.

Seperti yang bisa anda lihat, indikator ini memperlihatkan tiga status daripada bursa, dimana setiap daripada status tersebut ditentukan dengan warna yang spesifik, tetapi anda harus tidak boleh langsung menelan mentah-mentah terhadap pendekatan seperti ini, karena sinyal-sinyal yang dihasilkan oleh Coron Forex akan seperti berbeda dengan indikator biasa dengan sekuensi “turun, rata, tinggi” dan bisa diterjemahkan dengan seperti berikut ini:

  • Bar merah – bursa telah mengumpulkan kekuatan untuk berputar arah ke bawah. Jual ketika kotak-kotak kuning telah digantikan dengan kotak merah;
  • Bar hijau = bursa telah mengumpulkan kekuatan untuk berputar arah ke atas . Beli setelah kotak-kotak kuning digantikan dengan kotak hijau;
  • Bar kuning memberitahukan kekuatan dari pergerakan terkini.

Berbeda dengan Fiji Trend, ia tidak membutuhkan pengubahan, tetapi anda harus perhatikan bahwa ia bekerja terbaik pada kurun waktu yang besar (H1 dan keatas), tetapi pada periode yang lebih kecil, di kebalikannya, ia akan memberikan banyak sekali sinyal-sinyal palsu. Di satu sisi, indikator trend harus memproses harga pada kurun waktu yang besar, apabila tidak ia akan kehilangan pengaruhnya dan tidak bisa memberikan sinyal yang baik untuk membuka posisi.

Indikator sinyal apakah yang harus anda pilih untuk membuka pesanan

Setelah anda menentukan arah pergerakan harga, maka pendekatan yang klasik ialah anda harus mencari sinyal-sinyal lainnya untuk membeli maupun menjual, dan jika kita melanjutkan penilaian ini, maka kami merekomendasikan indikator A Hanafy5 untuk digunakan sebagai contoh.

Sayangnya, pencipta indikator ini mematikan fungsi untuk menyetel setelan-setelan yang ada dalam indikator ini, tetapi pertama-tama, A Hanafy5 bekerja baik sekali dengan konfigurasi standar, dan yang kedua ialah, anda selalu bisa menggunakan MetaEditor untuk memodifikasi ini, karena kode indikator ini terbuka dan bisa didapatkan secara gratis.

Tidaklah sulit untuk menebak bahwa anda harus membuka pesanan beli ketika panah hijau muncul, dan membuat pesanan jual ketika panah merah yang mengarah kebawah muncul. Sinyal-sinyal tersebut dibuat berdasarkan nilai daripada RSI(14) dan Parabolic SAR, yang berarti A Hanafy5 sebenarnya menentukan arah trend dan titik masuknya juga, tetapi lebih baik untuk menggabungkan hasil yang didapat dari indikator ini dengan hasil dari indikator lainnya.

Omong-omong, banyak daripada indikator sinyal serupa dengan satu sama lainnya dan bisa mencari titik masuk yang optimal dengan posisi pada level yang sama – sebagai contoh, sebuah indikator bernama showNticks membentuk sinyal-sinyal tersebut dekat sekali dengan sinyal-sinyal yang dihasilkan oleh A Hanafy5, walaupun memiliki perbedaan yang dramatis dalam kode program yang mereka miliki (showNticks tidak berdasarkan nilai RSI tetapi pada harga tipikal).

Ini disebabkan oleh karena semua indikator-indikator dan rumus-rumusnya selalu berdasarkan oleh harga, jadi bagaimanapun cara indikator-indikator ini memproses informasi yang mereka dapatkan, hasilnya akan selalu serupa. Tentu saja, perbedaannya akan terlihat dari waktu ke waktu, tetapi lebih sering perbedaan tersebut disebabkan oleh karena penggunaan penyaring-penyaring yang khusus, dimana penggunaannya akan membuat anda bisa menyeimbangkan antara jumlah pola dengan kehandalannya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih indikator sinyal

Pada pilihan hari ini, kami secara spesifik memeriksa indikator-indikator yang tidak menggambar ulang, tetapi kami tidak bisa melupakan bahwa tidak ada dari semua indikator ini memiliki kualitas yang sepenting demikian – akan tetapi sebaliknya, kebanyakan daripada “panah-panaj” mengganti sinyal-sinyal mereka dalam tahap beberapa candles setelah mereka muncul, dan menggambarkan sinyal yang baru. Di satu sisi, karena hal itulah beberapa pedagang yang sudah berpengalaman mempunyai pandangan negative terhadap indikator-indikator tersebut.

Untuk menghindari daripada membuang waktu dan uang, sangat selalu direkomendasikan untuk memasang indikator pada grafik menit terlebih dahulu, atau gunakan Simple Forex Tester v2.0, dimana program ini bisa mengijinkan anda untuk melihat simulasi pergerakan harga. Pendekatan ini akan membuat anda bisa mengerti bahwa indikator yang anda gunakan akan menggambar ulang mulai daripada menit pertama.

Hal negative yang kedua yang banyak dihadapi oleh para pedagang yang menggunakan indikator seperti ini ialah kurangnya informasi terhadap rumus-rumus perhitungan yang digunakan oleh indikator tersebut. Bahkan dalam contoh dari hari ini, bagian penyetelan itu tertutup, tetapi algoritmanya bisa dilihat dalam kode program tersebut.

Jika hanya .ex4 dan .ex5 (tanpa .mq4 dan .mq5) bisa dilihat, sangat tidak direkomendasikan untuk menggunakan indikator tersebut, karena itu sangat tidak masuk akal, karena ia tidak akan memberikan pengetahuan lebih, dan bahkan bisa saja akan berhenti secara mendadak ketika terjadinya pembaharuan daripada terminal perdagangan.

Sebagai rangkuman, kita harus perhatikan bahwa indikator-indikator sinyal sangat berguna bagi para pedagang yang tentunya dengan alasan yang tepat tidak bisa memonitor situasi pada bursa, karena penggunaan pemberitahuan dengan suara bisa membuat pedagang tersebut untuk melakukan pekerjaan lain sambil berdagang.

Social button for Joomla