Trader pemula bertemu dengan istilah volatilitas dalam komentar atas keadaan yang sekarang ini di laporan pasar. Sebelum kita meneliti indikator volatilitas dan ciri khasnya mari kita melihat pada istilah volatilitas sendiri. Volatilitas ialah angka statistik yang mencerminkan kemampuan harga untuk berubah. Istilah ini adalah istilah pokok bagi pengelola risiko dan penganalisis keuangan. Makin volatilitas tinggi makin banyak risiko menyertai pembukaan posisi instrumen tertentu dan sebaliknya.
Dalam artikel ini kita akan meneliti indikator volatilitas ATR (Average True Range). Indikator ini digunakan untuk menentukan rangka waktu menengah perubahan aset peruangan yang khas pada jarak waktu tertentu. ATR kadang-kadang memudahkan trader mengambil keputusan untuk meletakkan stop-loss di posisi uang terbuka.
Indikator volatilitas dapat dihitung agak mudah. Pada awalnya True Range yaitu rangka benar dihitung. Pada setiap saat tiga angka dibilang dan angka TR selalu dipersamakan dengan angka yang terbesar pada waktu itu. Sebenarnya angka ini di sini ialah:
- Amplitudo, atau perbedaanantara angka maksimal dan angka minimal
- Perbedaan antara angka Close pada jarak waktu yang lalu dan angka maksimal yang ada pada saat ini
- Perbedaan antara angka Close pada jarak waktu yang lalu dan angka minimal yang ada pada saat ini
Jadi, demikianlah, angka TR merupakan sebuah kumpulan informasi yang diperbarui dengan angka yang baru. Parameter indikator menentukan jumlah jarak waktu yang akan digunakan dalam penghitungan ATR. Dan ATR sendiri adalah moving average True Range. Gambar di bawah memperlihatkan angka indikator dengan jarak waktu 14 (EUR/USD - harian).
Menggunakan indikator volatilitas ATR
Pertumbuhan ATR memperlihatkan pertumbuhan volatilitas pasar dan risiko yang lebih banyak dan terkait dengan hal ini. Sebagaimana diceritakan di atas indikator ATR membantu trader memilih nilainya stop-loss yang optimal. Kalau, misalnya, angka ATR agak rendah dan dekat dengan angka minimal selama jarak waktu tertentu, jadi sebaiknya meletakkan stop-loss yang dekat. Dan sebaliknya, kalau angka ATR tinggi, stop-loss sebaiknya diletakkan sejauh semungkin daripada harga yang ada pada saat itu, karena ada kemungkinan banyak untuk kejadian tiba-tiba.
Bahkan lagi, ATR digunakan sebagai penyaring yang membuktikan sinyal beli dan sinyal jual ketika tingkat resistansi atau tingkat dukungan dilewati. Ketika angka pasar yang penting ditentukan, biasanya pasar memperlihatkan perkembangan volume dan berkembang volatilitas. Tetapi, kalau sinyal ini adalah sinyal palsu, maka volatilitas tidak meningkat secara signifikan.
Jadi, demikianlah, indikator volatilitas ATR merupakan instrumen untuk menentukan tahap keadaan pasar. Indikator ini tidak dapat menentukan jurusan, tetapi dapat memperlihatkan masa risiko yang lebih tinggi dan masa risiko yang paling rendah. Untuk mencari parameter indeks yang paling cocok untuk pendekatan perdagangan yang khas. ATR masuk ke dalam paket indikator MT4 yang standar.
Social button for Joomla